Daerah  

Full-Energi untuk Samosir : Vandiko Gultom – Manarsar Simbolon

CORAKNEWS.COM, SAMOSIR – Vandiko – Manarsar dengan tag-line #fullEnergi, selain enak didengar tagline-nya dan memang dibutuhkan, sangat perlu untuk memimpin Samosir 5 tahun ke depan ini. Vandiko Gultom sebagai bupati di Samosir selama 3,5 tahun sudah faham dan tahu betul masalah di Kabupaten Samosir, sudah tahu seluk beluk masalah dan permasalahan di 128 desa dan 5 kelurahan di 9 kecamatan se – Samosir.

Efendy Naibaho, salah seorang pemerakarsa yang ikut menjadikan Samosir menjadi kabupaten 20 tahun yang lalu, Kamis (08/08-24) menyatakan kepada media bahwa tagline full energi itu dibuktikan dengan sudah mar-bunga desa, marsaornya Vandiko dengan rakyatnya. Kalau ke Kementerian, sorry ye, sudah semakin oke dan lancar
sedang Manarsar Simbolon, selain alumni UI na beteng i, juga birokrat murni puluhan tahun khususnya di pengawasan di Pemprov DKI, di Ibukota Jakarta.

Lengkapnya, Manarsar pernah di pengawasan/auditor inspektorat DKI, Kepala Unit Museum Prasasti Jakarta Pusat, Kabid Pengkajian Informasi Dinas Pariwisata DKI, lanjut sebagai Kepala Unit Samsat Jakarta Pusat Dinas Pendapatan DKI Jakarta

Dua sosok pasangan ini: Vandiko Timotius Gultom dan Manarsar Simbolon akan menjadi fullEnergi selama 5 tahun ke depan memimpin Samosir periode 2024 – 2029.

Molo au, sebagai salah seorang yang ikut sebagai pemerakarsa menjadikan Samosir menjadi kabupaten, ulangnya, yakin do lam bagak ma Samosir-ta-on dengan seorang politisi muda mumpuni dan birokrat murni, ujar Efendy Naibaho, mantan anggota DPRD Sumut dua periode, mantan Plt DPC PDIP Samosir dan kini ber-marsipature hutana be kembali ke kampungnya di Siogung-ogung, Pangururan.

Pemilik Radio Soeara Pusuk Buhit yang dulunya dipancarkan langsung dari kaki Gunung Pusuk Buhit ini, di pilkada 2024 sekarang juga pernah maju sebagai bupati dari jalur independen, sebagai petugas rakyat, tetapi berhenti karena mendapat 99 buah KTP saja dari 10.100 KTP yang disyaratkan KPU Samosir.

Saat ini, yang digadang – gadang bakal menjadi calon wakil bupati mendampingi Vandiko cukup banyak, di antaranya Nasib Simbolon, Mikhael Sinaga, Martua Sitanggang, Juang Sinaga, Rosinta Sitanggang, Jonner Simbolon, Josmar Naibaho, Risma Simarmata, Ariston Sidauruk dan Manarsar Simbolon sendiri.

Efendy Naibaho, yang kini sudah stay di Pangururan, dan dengan berbagai kriteria mengharapkan Vandiko maju bersama Manarsar, berharap kepada Vandiko dan Manarsar untuk lima tahun ke depan bisa mengeksekusi harapan-harapan di antaranya, tiada hari tanpa bersih-bersih. Saatnya Samosir punya BUMD atau PD Kebersihan dengan slogan Paias Tao Toba dan Paias Alamanna Be dst.

Juga agar Samosir mempunyai PDAB Samosir, Perusahaan Daerah Air Bersih, dibentuk, bukan PDAM Perusahaan Daerah Air Minum. Jangan lagi ada sebutan Mauas di Topi Ni Sampuran.

Naibaho juga berharap agar nantinya Pemkab Samosir segera mendirikan, membentuk fabrik mi gomak. Jangan rakyat membeli dari luar Samosir lagi. Memang belum ada penelitian berapa ton mi gomak setiap hari dikonsumsi di Samosir tapi diperhitungkan banyak sekali dan bahannya dibeli dari luar Samosir.

Untuk tanah – tanah terlantar, diharapkan bisa diatur dalam perda atau keputusan bupati agar tanah – tanah tersebut dikelola pemiliknya atau pinjam pakai selama sekian tahun dan ketika habis panen kembali lagi ke pemiliknya dengan perjanjian yang diketahui pemerintah.

Harapan lain ke Vandiko – Manarsar agar meningkatkan RSUD Hadrianus Sinaga menjadi RS seperti di Penang yang berbasis pariwisata. Dan, mau memindahkan kantor bupati ke Parbaba. Kantor bupati menjadi universitas atau institut, perguruan tinggi Samosir bekerjasama dengan Universitas HKBP Nommensen, Unika, UMI, dan UKI.

Kemudian membuat agenda, even tetap core event, setiap bulan mulai Januari – Desember dengan penampilan kearifan lokal dan sekaligus membentuk ulubalang di 9 kecamatan sebagai Polisi Pariwisata. (SS).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *