CORAKNEWS.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, KPK sepertinya minta dibubarkan, dengan ditersangkakan Hasto Sekjen PDIP karena masalah Partai. Harun Masiku sebagai kader PDIP ditersangkakan KPK karena urusan PDIP, dituduh melakukan suap.
“Dalam dunia Politik di Indonesia, masalah ada kepentingan seseorang ke Partai tertentu, kemudian memberikan uang seperti ADM itu tidak rahasia umum lagi, berarti tuduhan kepada Harun Masiku itu urusan Partai,” kata Gandi Parapat menjawab wartawan, Minggu (29/12/2024).
Lebih jauh kata Gandi, dulu pertama kali ada KPK, tugasnya mencari uang negara. Yang dicuri Pejabat atau jajaranya diatas Rp 1 Miliard dan tidak pernah masuk ke jajaran Politik.
Menurut Gandi, ditetapkan KPK SEKJEN PDIP Hasto menjadi tersangka, karena Harun Masiku merupakan teka teki. “Ada yg menilai, karena pertemuan Hasto dengan wanita calon menantu Presiden Jokowi yang gagal, ada yang menilai karena Hasto akan membuka rahasia atau dokumen,” jelasnya.
Dengan ditetapkan Hasto tersangka KPK, lanjut Gandi, masyarakat mengetahui hubungan Hasto dengan Conni Bakri warga Indonesia pecinta NKRI dan Dosen di Rusia.
Menurut berita dokumen disimpan di Rusia dan dinotariskan yang diberikan Hasto.
Dijelaskan, peranan Harun Masiku untuk membubarkan KPK sangat besar, karena menurut info belum pernah KPK memeriksa Harun Masiku tapi ditersangkakan dan buronan kurang lebih 4 tahun .
“Dalam kasus tersebut, kami menilat KPK tidak proposional acak acakan. Kalau dari awal dinilai KPK masalah Harun Masiku, kasus Korupsi dan penting pasti bisa ditangkap, karena negara punya kemampuan atau kekuatan, kemungkinan KPK melindungi atau menyimpanya,” jelasnya.
Baharuddin, kata Gandi, BENDUM PD yang melarikan diri ke LN bisa ditangkap. Apakah KPK tergiur dengan hadiah Rp 8 M yang dijanjikan mantan kader PDIP. Harun Masiku sangat dibutuhkan keterangannya juga dengan ketegasan Hasto dengan dokumen atau vidio yang disimpan di Rusia.
“Hasto jangan membiarkan diri dihukum masyarakat, juga dengan Harun Masiku.
Hasto harus segera memberitahu apa isi dokumen yang disimpan di Rusia, agar masyarakat tau siapa sebenarnya Hasto. Jangan sempat seluruh lapisan masyarakat menghukum Hasto apalagi menurut berita menyimpan Dokumen di Rusia. Semua tau negara Rusia itu tegas tidak pernah takut,” pungkas Gandi Parapat.(red/*).