Jakarta (CN) Pemerintah menggelontorkan Rp 38,9 triliun untuk tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN/PNS) termasuk TNI/Polri dan pensiunan dalam rangka Idul Fitri. Saat bersamaan anggaran bantuan sosial (bansos) ditambah Rp 8,2 triliun buat masyarakat tidak mampu berupa beras, telur dan ayam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bansos pangan tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat khususnya kelompok miskin dan rentan. Bantuan itu diharapkan dapat membuat konsumsi rumah tangga tetap terjaga terutama menjelang Idul Fitri.
“Pemerintah saat ini memberikan pemenuhan kebutuhan gizi melalui program perlindungan sosial bantuan pangan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, dikutip Kamis (30/3/2023).
Bantuan beras akan diberikan 10 kg kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama tiga bulan yakni Maret, April, dan Mei. Kriteria penerimanya merupakan keluarga yang masuk daftar program keluarga harapan (PKH) dan penerima bantuan pangan non tunai.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan saat ini proses regulasi penyaluran bansos tersebut terus disiapkan. Diperkirakan beras akan sampai ke penerima mulai 31 Maret 2023 besok.
“30 Maret 2023 mulai untuk beras. (Dikirim) besok eksekusi, tadi pagi sudah brief seluruh Indonesia,” ucap Arief dihubungi terpisah.
Sementara bantuan pangan berupa telur dan daging ayam gratis penyalurannya baru akan dilakukan April 2023. Bantuan ini diberikan kepada 1,4 juta KPM yang memiliki balita stunting.
“Kemungkinan ayam dan telur untuk keluarga risiko stunting April 2023. (Pengiriman) sedang propose 3x,” tutur Arief.(dtk)