CORAKNEWS.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, Presiden Prabowo untuk mengembalikan uang negara yang dicuri saat ini telah dibantu beberapa lapisan masyarakat. Hasto setelah tersangka KPK dan setelah memecat Jokowi CS dari PDIP langsung menyimpan data kejahatan ke Rusia kerjasama dengan Connie Bakri ke Rusia.
‘Hasto menyimpan data ke Rusia, terlepas sakit hati atau tidak ke Jokowi. Tapi yang jelas, setelah berita itu muncul OCCRP Jokowi masuk Finalis koruptor dunia. Setelah itu Connie menyebut nama istri Jokowi. Jokowi tokoh dunia menurut OCCRP, Iriana istri Jokowi masih samar samar,” kata Gandi Parapat menjawab wartawan, Senin (6/1/2025).
Lebih jauh kata Gandi, mantan DIRUT PERTAMINA yang dihukum Pengadilan, karena melaksanakan keinginan atau perintah Presiden, sesuai pernyataanya di Media.
“Keinginan mulia presiden Prabowo, agar para Koruptor mengembalikan yang dicuri, dan akan diampuni sebelum masuk proses hukum. Sangat bijak langkah Presiden, para koruptor akan diampuni setelah mengembalikan uang curian, sebelum proses hukum. Karena apabila semua diproses hukum pasti tidak muat Tahanan atau LP untuk menampung para koruptor apabila KPK, JAKSA, memproses semua,” jelasnya.
Untuk ittu, kata Gandi, walaupun Hasto masih malu-malu membuka data, apa yang disimpan di Rusia, namun masyarakat luas menunggu. Hasto jangan meniru OCCRP karena kita tidak tau tujuanya.
Ketua KPK, lanjut Gandi, meminta Hasto agar melaporkan Korupsi siapa saja yang dia tau, dan juga masyarakat luas. “Apa yang disampaikan KPK 1000% tidak kami yakini, melihat latar belakang semua pimpinan KPK dan prosesnya. Pasti KPK dan kelompok Jokowi akan membuat skenario, apalagi laporan itu menyangkut Jokowi dan keluarganya,” tambahnya.
Menurut Gandi, OCCRP telah mempermalukan Indonesia, padahal Jokowi tidak diyakini orang orangnya penjahat Koruptor. “Sudah banyak menginginkan Hasto segera ditangkap, tapi PMPHISU menilai KPK tidak mau menangkap Hasto dan Harun Masiku. Namun kami sangat berharap Hasto segera membuka semua yang dia tau, sebelum ditutup mulutnya,” tegas Gandi.
Dijelaskan, Presiden Prabowo sangat terbantu dengan informasi yang akurat, dan sangat perlu memberi cap Jempol kepada Connie Bakri pecinta NKRI, yang diakui Rusia negara yang tidak pernah ragu ragu, atas kepribadian dan tanggunjawab Connie.
“Rusia memberi kepercayaan agar mendidik Warga mahasiswa Rusia di Universitas Negeri Rusia. Jadi penghormatan Rusia atas prestasi Connie wajar disyukuri Prabowo. Penyimpanan data kejahatan /data korupsi yang disimpan di Rusia harus menjadi perhatian serius. Berarti proses hukum atau yang mencari keadilan di Indonesia distel.
Baru terbukti Korupsi Rp 300 T dihukum 6,6 tahun. Agar tercapai tujuan Presiden, Polisi, Jaksa, Hakim, KPK harus segera disadarkan Prabowo dan tidak ragu untuk bertindak,” pungkas Gandi Parapat.(rel/*).