CORAKNEWS.COM, SAMOSIR – Dalam membantu petani dalam meningkatkan produktivitas hasil taninya, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom didampingi Danramil Pangururan AZM. Siregar dan Camat Pangururan Robintang Naibaho kembali menyalurkan bantuan pupuk organik cair gratis dan Alsintan kelompok tani di Kompleks Kantor Dinas Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samsir, Jumat (07/06/2024)
Bantuan yang diserahkan secara simbolis tersebut bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Samosir, diantaranya 10 unit traktor roda 2, pompa air 5,5 hp/3Inc sebanyak 44 unit, pompa air 8,5 hp/4Inc sebanyak 3 unit, pupuk organik cair sebanyak 10.832 liter kepada 245 Poktan, pembenahan EM4 7.100 liter untuk 242 Poktan dan Molase sebanyak 6.700 liter kepada 202 Poktan .
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Samosir komit membantu petani dengan memberikan pupuk organik cair dan alat-alat pertanian. Inovasi dengan menjalin sinergitas pemerintah daerah dengan provinsi maupun pusat terus diupayakan guna mendapatkan bantuan kepada petani. Disamping meningkatnya kuota pupuk kimia bersubsidi di Kabupaten Samosir, Vandiko tetap mendorong petani untuk mau belajar dalam pembuatan pupuk organik. Sebagaimana komitmen untuk membantu sertifikasi pupuk organik buatan petani, Bupati Samosir menyebutkan bahwa kementerian pertanian sudah mengeluarkan hasil uji laboratorium dan pupuk organik dari Kabupaten Samosir sudah lolos uji.
“Pemberian pupuk gratis ini hanya stimulan, pupuk organik dari Samosir sudah lolos uji, kita tinggal membangun rumah produksinya. Selain digunakan untuk kebutuhan bertani juga akan dapat dijual guna memberikan nilai tambah bagi petani”, ucap Vandiko.
Untuk mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Samosir, Vandiko T. Gultom juga mengerahkan seluruh kepada desa untuk membantu petani dengan pembelian alat pencacah kompos melalui anggaran dana desa.
“Kami sudah sangat komit mendukung pertanian termasuk melalui anggaran desa. Bentuk dukungan lain 2023 anggaran kuota pupuk bersubsidi naik sekitar 15 persen dan naik 10 persen tahun 2024, komitmen ini agar semua petani mendapatkan pupuk dan tidak semua daerah mendapatkannya”, ungkap Vandiko.
Lebih lanjut Bupati Samosir menghimbau masyarakat agar tidak selalu mengeluh kekurangan pupuk karena pada tahun 2023 ditemukan banyak pupuk yang tidak ditebus kelompok tani. Untuk mengantisipasi hal tersebut Vandiko menegaskan untuk tahun 2024 akan diadakan realokasi atau pengalihan kuota dari kelompok tani yang tidak mengambil pupuk ke kelompok lain yang membutuhkan.
“Semoga bantuan ini bermanfaat untuk peningkatan perekonomian masyarakat, jangan diperjual belikan tetapi dibagi secara adil, mohon betul-betul diserahkan kepada anggota kelompok”, kata Vandiko.
Danramil Pangururan AZM Siregar menyampaikan, saat ini pemerintah pusat melalui kementerian pertanian membentuk satgas antisipasi darurat pangan yang bekerjasama dengan TNI. Ia menyebutkan, hal ini menjadi dasar mendukung program pemerintah daerah dalam pemberian bantuan dalam meningkatkan ketahanan pangan.
“Apa yang sudah diberikan pemerintah kepada masyarakat jangan dibawa menjadi image yang tidak bagus, tujuan pemerintah pastinya menyejahterakan masyarakat, mudah mudahan pemberian bantuan ini dapat dihargai, disyukuri serta dimanfaatkan dengan baik”, kata AZM Siregar
Plt. Kadis Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom mengatakan pemberian bantuan traktor roda dua dan pompa air untuk mendukung petani yang sebelumnya tidak menanam padi namun rela beralih. Selain meningkatkan indeks tanam padi sawah dan padi Gogo, hal ini juga sebagai upaya antisipasi menghadapi darurat pangan yang diprediksi terjadi di Indonesia.
Tumiur mengatakan, Pemkab Samosir Samosir mendapat 500 ha kuota untuk penanaman padi gogo dari Kementan dan baru 170 ha CPCL yang tersedia, maka diharapkan petani memperluas lahan untuk memanfaatkan bantuan tersebut.
Ketua Kelompok tani bersama Desa Pangaloan Robert Lumban Raja, sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Pemkab Samosir. Ia berharap perhatian terus dilakukan demi kesejahteraan petani.(SS).