Jakarta (CN) Bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dikabarkan sudah tersalurkan kepada 17,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
“Dari target 20,5 juta KPM, sudah tersalurkan ke 17,2 juta atau sebesar 83 persen. Ini capaian luar biasa,” ujar Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (23/4/2022).
Dia pun mengapresiasi penyaluran BLT minyak goreng yang sudah mencapai 83 persen dari target karena didukung kerja sama lintas lembaga seperti dari Kementerian Sosial, PT Pos Indonesia, TNI, Polri, hingga petugas di kecamatan dan kelurahan/desa.
“Kerja keras petugas juga mampu mempercepat penyaluran BLT di wilayah-wilayah tertentu yang memiliki tantangan berbeda seperti di Papua sebanyak 42 persen, Papua Barat 53 persen, dan Maluku Utara 61 persen,” katanya.
Setelah itu, dia memastikan beberapa pekan ke depan, BLT minyak goreng dapat tersalurkan 100 persen sesuai target.
Namun, dia mengatakan kalau masih terjadi beberapa tantangan di lapangan dalam penyaluran BLT minyak goreng, seperti masalah akurasi data yang berdampak pada dugaan terjadinya penyelewengan, dan antrian panjang di beberapa lokasi.
” Tapi, evaluasi secara keseluruhan bisa dikatakan mayoritas penyaluran BLT minyak goreng berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Diketahui, BLT minyak goreng diberikan pemerintah senilai Rp100.000 per bulan per keluarga.
BLT diberikan untuk periode April, Mei, Juni 2022, namun pembayarannya dilakukan sekaligus menjadi Rp300.000.
Di mana BLT minyak goreng ini akan disalurkan ke 20,5 juta keluarga yang termasuk dalam daftar penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH), serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL).(okz)