CORAKNEWS. COM, SAMOSIR – Kagama Pengda Sumut gelar bakti sosial, sebagai rangkaian agenda program kerja yang bertajuk, “Bakti Paskah”. Kepada coraknews.com, Rabu (8/5/2024) disampaikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung berkat sinergi dibangun dengan HKBP AIDS Ministry dengan memberikan bantuan kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA), yang berlangsung selama 2 hari di Rumah Sakit HKBP Balige, Kabupaten Toba, Sabtu (4/5), dan di House of Love RS HKBP Nainggolan, Kabupaten Samosir, Minggu (5/5).
Adapun bantuan yang diberikan berupa beras, telur, gula, kacang hijau, minyak goreng, susu, vitamin, bibit alpukat, tas ransel, buku dan alat tulis. Selain bantuan materi, kehadiran Kagama Sumut juga merupakan bentuk dukungan moral kepada mereka kaum ODHA, untuk ikut mengatasi stigma yang masih kuat terhadap ODHA di tengah Masyarakat.
Pada khotbahnya Pdt Adha br. Sianturi memberikan harapan dan pemahaman tentang makna Paskah yang sejati tanpa membeda-bedakan, sebagai nilai yang harus diterapkan dalam pelayanan dan pengorbanan yang tulus, Balige Sabtu (4/5).
Sedangkan di Samosir Minggu (5/5), Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt Debora Purada br. Sinaga, turut menyampaikan apresiasi dan doa bagi semua yang terlibat dalam upaya melawan HIV/AIDS. “Meskipun kami telah berjuang selama 20 tahun, stigma dan stereotip masih kuat di masyarakat. Yang mana hal itu sangat menyulitkan para ODHA untuk membuka diri,” terangnya.
Ketua Pengcab Kagama Toba – Tapanuli Utara – Humbang Hasundutan (TOTAHAS), dr. Pontas Batubara mengungkapkan, kegiatan ini merupakan wujud bukti nyata kasih kepada sesama manusia sesuai firman Tuhan tanpa membeda-bedakan maupun diskriminasi terhadap kaum yang termarjinalkan.
Sementara itu, Ketua Pengcab Kagama Samosir yang juga merupakan Kadis Ketahanan Pangan & Pertanian Kab. Samosir, Dr. Tumiur br. Gultom memberikan apresiasi begitu tinggi kepada kegiatan “Bakti Paskah” Kagama Sumut sebagai bentuk komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal pengabdian masyarakat.
Ketua Pengurus Daerah Kagama Sumut, Mulianta Sitepu, didampingi ketua panitia Paskah yang juga merupakan Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, menegaskan komitmen Kagama Sumut untuk konsisten mendukung upaya mengurangi stigma terhadap ODHA. Ia percaya bahwa dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan mendukung bagi mereka yang dicap sebagai ODHA. Stigma tidak boleh diberi ruang dalam masyarakat yang inklusif dan berempati, demikian tegasnya.
“Dukungan terus-menerus dari berbagai pihak seperti Kagama Sumut, diharapkan bisa mengurangi banyak stigma terhadap ODHA dan orang-orang yang terdampak dapat hidup dengan lebih baik tanpa takut akan diskriminasi,” tambah Mulianta. (SS).