CORAKNEWS.COM MEDAN,- Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, PMPHI menunggu kemampuan atau keberanian Bobby menantu Presiden Jokowi untuk meratakan Centre-point yang menunggak Pajak.
“Masalah parkir yang belum selesai, malah semakin meresahkan dengan Parkir berlangganan. Tanpa stiker berlangganan parkir mobil dan speda motor tidak boleh parkir. Hal itu sangat meresahkan seluruh masyarakat, juga yang datang dari luar Medan,” tegas Gandi Parapat menjawab wartawan, Minggu ( 21/7/2024).
Lebih jauh kata Gandi, sudah adakah bangunan dirobohkan Bobby Nasution rata dengan tanah. “Yang kami tau belum ada. Hal hal seperti ini kami sangat curiga kepada penasehat Bobby Nasution, dan para Partai pendukungnya yang hebat hebat. Kenapa dibiarkan Bobby Nasution berjalan sendiri sehingga meresahkan masyarakat luas padahal sebentar lagi PILGUBSU, yang suara rakyat yang menjerit sama nilainya dengan suara Pejabat, orang kaya. Kenapa harus didukung atau dibiarkan Bobby membuat terobosan yang seperti copot jantung,” tegas Gandi.
PMPHI, lanjut Gandi, akan tetap menunggu keberanian Bobby meratakan Centre Point dengan tanah, apabila hal itu terwujud semakin bertambah yang tidak senang sama Bobby Nasution. “Apa bisa disulap nanti suara. Padahal Jokowi sudah mendoakan Bobby Nasution menjadi GUBSU. Kami bisa menilai tidak banyak yang sayang masyarakat SUMUT, terutama Medan kepada Bobby Nasution,” tambahnya.
Buktinya, lanjut Gandi, ketika Bobby Nasution menantu Jokowi ditimpah musibah yang kehilangan Sembako BANSOS dicuri dari rumah dinas, yang diekspos Media dan heboh.
“Satu kelompokpun, yang mendoakan Bobby agar kuat menghadapi cobaan itu tidak ada, hanya PMPHI SU dan Element masyarakat yang prihatin, dan membawah Beras pengganti yang hilang/ dicuri, serta mendoakan agar Bobby Nasution kuat menghadapi musibah tersebut, walaupun tidak diterima,” jelas Gandi.
Jadi, lanjut Gandi, PMPHI menilai tidak ada yang senang kepada Bobby. Harapan kami kepada penasehat Bobby Nasution terutama kepada Partai pendukung agar memberikan masukan untuk tidak menimbulkan keresahan, seperti akan meratakan Centre Point dengan tanah.
“Jangan para partai asik mengusulkan wakil Bobby padahal yang sangat mendasar tidak. Jangan dianggap masyarakat ini bisa disullap bimsala bim, atau memberi sembako. Kami sangat khawatir apabila Bobby Nasution dibiarkan terus bisa membuat emosi masyarakat tidak terkendali untuk itu kami harap segera dihentikan hal yang meresahkan masyarakat luas seperti masalah Parkir,” tegas Gandi.
Khusus kepada Presiden JOKOWI, lanjut Gandi, agar segera menertibkan WALIKOTA Medan menantunya jangan sampai keresahan tidak terkendali. (red/*).