CORAKNEWS.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, Negara Republik Indonesia Merdeka tanggal 17/8/1945, akan diperingati/dirayakan seluruh warga negara Republik Indonesia. Semenjak Indonesia merdeka ber-Ibukota di Jakarta.
“Sekarang ini Jokowi selaku Presiden Indonesia, berusaha keras tanggal 17/8 akan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Sementara ada berita Ibu Kota Nusantara diberi ke Investor selama 190 tahun,” kata Gandi Parapat menjawab wartawan, Rabu (31/7/2024).
Timbul pertanyaan, kata Gandi, Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia SUMUT. “Indonesia dimana merayakan Kemerdekaan 17/8.1945, oleh Jokowi di Kalimantan Ibu Kota Nusantara. Kapan ada Negara Nusantara. Kapan Indonesia dihapus..,,” tanya Gandi.
Gandi juga mempertanyakan, lambang Negara Indonesia Burung Garuda, berbeda dengan Burung Lambang Nusantara. “Kalau perpindahan ibu kota Negara Republik Indonesia dari Jakarta ke daerah lain, sepanjang daerah atau wilayah Indonesia itu tidak masalah. Tapi kalau Indonesia berganti nama menjadi Nusantara. Itu menurut kami kelalaian besar. Indonesia tetap Indonesia dengan berwilayah dari Sabang sampai Merauke,” tegas Gandi.
Lebih jauh kata Gandi dengan pertanyaan PMPHI Sumut, Apa Indonesia sudah berobah menjadi negara Nusantara ? ini mohon kepada Presiden Jokowi, lanjut Gandi, memberi Jawaban.
“Kalau sudah berobah Indonesia menjadi Nusantara ? . Kapan hancurnya Indonesia?. Kalau sudah beroba Negara Indonesia menjadi negara Nusantara. Kami sangat sedih dan menangis,” pungkas Gandi.(red/*).