Medan (CN) Paguyuban Warkop jurnalis Joker (Jaringan komunitas orang kerja) di Jalan Adinegoro kota Medan meminta kepada Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP. Sony W Siregar supaya bertindak cepat untuk menyelidiki kejadian kecelakaan Lalulintas (tabrak lari) yang menimpa seorang wartawan media online Jurnal Polisi.com yang juga tergabung di Paguyuban Joker, Irfan Harahap (54) warga Jalan Abadi Kel. Tanjung Rejo, Kec. Medan Sunggal Kota Medan yang diduga dilakukan sebuah mobil Fortuner warna putih (melarikan diri) kontra sepeda motor honda supra 125 BK 2375 AHJ yang terjadi di Jalan Ngumban Surbakti, Kelurahan. Sempa Kata, Kecamatan Ngumban Surbakti Kota Medan, Senin (16/07/2022) lalu.
Diketahui, lakalantas tabrak lari tersebut telah dilaporkan korban Irvan Harahap dengan bukti LP/ A/ VII/ 2022/ SPKT Lantas Sunggal Polrestabes Medan/ Polda Sumut Selasa 19 Juli 2022 pukul 17. 00 Wib.
Atas kejadian laka lantas tabrak lari tersebut, Ketua paguyuban Warkop jurnalis Joker Nelson Simarmata berharap kepada pihak kepolisian lalu lintas Polrestabes Medan yang dipimpin AKBP Sony Siregar dan jajaran mengungkap pelaku tabrak lari yang diduga dilakuakan pemilik mobil Fortuner melalui rekaman CCTV yang ada di lokasi.
“Tentu, di tempat kejadian kecelakaan tersebut pasti ada CCTV milik Pemko Medan dan rumah toko serta pemukiman warga di lokasi tersebut. Apalagi yang punya kewenangan untuk melihat CCTV itu adalah pihak Kepolisian. Maka dari itu, mari kita percayakan kejadian laka lantas tabrak lari ini kepada aparat lalulintas.” ucapnya.
Nelson dan rekan- rekan juga berharap, kepada pelaku pemilik mobil Fortuner yang telah melakukan tabrak lari, agar mau mengakui kesalahannya secara profesional dan datang ke kantor polisi lalulintas untuk meminta maaf kepada korban Irfan Harahap serta bertanggung jawab untuk membantu segala perobatannya.
“Apalagi kejadian kecelakaan ini tidak diinginkan setiap orang, seharusnya ditolong. Jangan malah dibiarkan dan melarikan diri, kan tidak bagus. Apalagi kejadiannya saat tengah malam dan jalanan lagi sepi, kan kasihan korbannya ditinggal begitu saja seperti tak berharga.” beberapa Nelson.
Nelson juga berharap, kepada Korban lakalantas Irvan Harahap yang juga rekan di Paguyuban Joker. “Kami hanya bisa memanjatkan Doa supaya secepatnya sembuh dan dapat beraktivitas kembali seperti semula. ” harap Nelson.
Sementara, Irvan Harahap korban tabrak lari saat diminta penjelasannya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi ketika korban sedang menuju pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Supra X 125 BK 2375 AHJ miliknya.
Tiba- tiba saat di Jalan Ngumban Surbakti Medan ada sebuah mobil Fortuner (nomor polisi belum diketahui) menabraknya dari belakang dan melarikan diri. Sehingga korban terjatuh dan mengalami luka luka di bagian kepala, kaki dan tangannya terkilir serta dada sakit saat berbicara.
“Waktu kejadian lakalantas itu, aku trus terjatuh dan tercampak tak sadarkan diri. Tapi mobilnya terlihat terus lari tanpa ada menolongku,” jelas Irfan.
Setelah mobil melarikan diri lanjut Irvan, ada salah seorang warga masyarakat seorang penarik becak yang menyaksikan kejadian tersebut dan membantu menggeser sepeda motor ketepi jalan serta mengantar aku kerumah sakit.
“Sesudah aku dibantu warga ke rumah sakit terdekat, mereka juga mengatakan bahwa yang menabraknya sebuah mobil Fortuner (Melarikan Diri) tapi BK (Nopol) nya gak tau,” kata Irfan.
Sukur lah aku diselamatkan dan dibawa kerumah sakit oleh bapak penarik becak tersebut. Setelah sadar, aku mencoba menghubungi kawan – kawan. “Ternyata HP ku hilang dan sepeda motor juga hancur,” ungkapnya.
Terpisah, Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Soni W Siregar melalui Kanit Lantas Sektor Sunggal Iptu Anggiat Ganda Lubis saat di konfirmasi terkait laka lantas tabrak lari tersebut, Jumat (22/07/2022) melalui via telpon mengatakan akan mengupayakan untuk menindak lanjuti dan mencari CCTV yang ada di sekitar lokasi kecelakaan.
“Kita akan tindak lanjuti dan upayakan mencari CCTV yang ada di Traffic Light di Jalan Ngumban Surbakti dan simpang Pemda. Cuman kendalanya CCTV yang di Simpang Pemda itu, karna kadang mati kadang hidup.” katanya.
Yang jelas tambah Iptu Anggiat, pihaknya akan mencari CCTV yang ada disekitar lokasi itu. Apalagi kejadian itu sudah larut malam, jalan sepi dan penerangan tidak memadai serta saksi- saksi minim.
“Intinya kita tetap berupaya untuk menindak lanjuti kejadian tersebut. Makanya kita utamakan laporan korban untuk mendapat pertolongan pertama supaya tertolong untuk biaya pengobatan kerumah sakit.” ucapnya seraya mengatakan kepada korban supaya lekas sembuh.(wita)