CORAKNEWS.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, apa salah atau dosa Presiden Jokowi yang membuatnya minta maaf, kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Apa karena Bobby Nasution Menantunya, yang disebut dalam kasus sidang mantan Gubernur Maluku Utara. Kami tidak mau mendorong KPK mrmeriksa Anak atau Menantu Presiden, karena KPK itu Ber-etika dan punya rasa tanggungjawab,” tegas Gandi menjawab wartawan, Senin (5/8/2024).
Lebih jauh kata Gandi, PMPHISU sangat heran, karena tidak pernah Presiden minta maaf di Media. “Kami tidak mau menelusuri, apa salah atau dosa Jokowi Presiden RI,” kata Gandi. Hal itu disampaikan PMPHISU sekaligus menyampaikan masalah Lapisan masyarakat lemah, dari 33 kab/kota SUMUT semakin yakin Edy Rahmayadi didukung PDIP untuk mengalahkan Bobby Nasution.
Masyarakat lemah, lanjut Gandi, tidak kaget PKS ikut mendukung Bobby. Mereka berpesan kepada Edy Rahmayadi agar tetap berprinsip dan bermoral. “Masalah Jokowi minta maaf kepada seluruh masyarakat, membuat seluruh masyarakat lemah jadi heran. Kesalahan apa Jokowi harus minta maaf. Yang selama ini tidak tau kesalahan Jokowi, paling karena Jokowi mendukung anak kurang umur, dan menantu jadi GUBSU, Karena di dunia ini mereka tau, tidak ada Presiden seperti Jokowi,” tegasnya.
Menurut Gandi, Bobby Nasution dan istrinya, diminta atau tidak dominta KPK. Sebaiknya memberikan penjelasan terhadap berita dalam persidangan mantan Gubernur Maluku Utara.
“Jokowi selaku Presiden harus mendukung, agar mereka meluruskan berita itu. Apakah itu salah satu, makanya Presiden minta maaf ke seluruh masyarakat melalui media. Kami tidak ikut menyalahkan atau membenarkan,” pungkas Gandi.(red/*)