Jambi (CN) Rosti Simanjuntak, ibu Brigadir Yosua, kesal mendengar pernyataan Putri Candrawathi yang mengaku dilecehkan anaknya.
Rosti menyebut istri Ferdy Sambo itu sebagai dalang kematian anaknya. Rosti juga kesal anaknya terus difitnah Putri padahal sudah tidak ada di dunia.
“Saya sangat kesal atas ucapan-ucapan perkataan yang disampaikan oleh Putri,” ujarnya di kediamannya, Rabu (25/1/2023).
“Putri ini manusia licik dan pembohong. Mengapa pelecehan-pelecehan itu yang dia sampaikan padahal itu sudah tidak terbukti,” ungkapnya.
Kemudian, dia merasa bingung karena kasus pembunuhan anaknya tidak selesai dan berlarut-larut sampai hari ini.
“Saya sampai bingung dalam kasus ini yang terus berlarut-larut sampai berbulan-bulan. Apalagi anak kami selalu saja difitnah melakukan pelecehan padahal pelecehan itu sudah tidak terbukti kenapa itu terus yang disebut-sebut sedih kami mendengarnya itu. Anak saya sekarang sudah mati sudah tidak ada lagi usai dibunuh secara sadis oleh mereka,” ujar Rosti.
Kepada hakim Rosti berharap keadilan. Sebab, dia menilai tuntutan jaksa kepada seluruh terdakwa pembunuhan anaknya tidak mencerminkan rasa keadilan.
“Kami hanya berharap jika hakim dapat memberikan hukuman yang seadil-adilnya bagi kami yang anak kami dibunuh secara sadis. Hakim adalah wakil Tuhan yang kini sangat kami harapkan agar hukum yang dijatuhkan kepada mereka sesuai dengan pasal 340 KUHP,” harapnya.
Sebelumnya, Putri Candrawathi mengaku jika Yosua melakukan kekerasan seksual tepat di hari ulang tahun pernikahannya dengan Ferdy Sambo, pada 7 Juli 2022.
Hal itu diakui Putri saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua Hutabarat.(dtk)