CORAKNEWS, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, PMPHI tidak mau membahas atas seringnya Presiden Jokowi ke SUMUT. “Bila perlu Presiden berkantor di Medan, atau Istana pindah ke Medan. Misalnya biaya kunjungan dan persiapan pejabat daerah, juga terkait masyarakat menyambut Presiden,” kata Gandi menjawab wartawan, Sabtu (13/4/2024).
Menyangkut adanya berita satu daerah menolak kehadiran Presiden Jokowi, menurut Gandi, hal itupun tidak perlu PMPHI sikapi. “Itu termasuk berita hiburan, tapi kalaupun itu betul, tidak mungkin Presiden takut sama rakyatnya, akhirnya mengadakan kunjungan ke Medan beberapa hari,” tambahnya.
Lebih jauh kata Gandi, kalau pun ada pemikiran kehadiran Presiden untuk kepentingan, agar menantunya Bobby Nasution menjadi GUBSU, terlalu kecil, lanjut Gandi, karena Presiden itu milik semua masyarakat.
“Artinya.., tidak mungkin hanya anak atau menantu yang dipikirkan Presiden, walaupun sebentar lagi Jokowi tidak Presiden lagi menurut Undang Undang,” jelasnya.
Kalau bicara siapa menjadi GUBSU, lanjut Gandi, tidak mungkin Presiden Jokowi lebih tau kebutuhan atau kepentingan masyarakat SUMUT tentang siapa menjadi GUBSU.
Menurut Gandi, Tokoh masyarakat yang diinginkan masyarakat menjadi GUBSU antara lain. Prof Syawal Gultom, Ijeck, Edy Rahmayadi, Nikson Nababan, Ondim, Sukirman, Gus Irawan dan Bobby Nasution.
“Kalaupun ada niat Jokowi mau menantunya Bobby Nasution menjadi GUBSU itu manusiawi. Kalau bisa kami menginginkan agar Presiden Jokowi, menyuruh Bobby Nasution tetap menjadi Walikota Medan, untuk menyelesaikan tugas tugas yang masih gantung. Seperti Lapangan Merdeka, Parit parit, Islamic Center,” katanya.
Kalaupun ada niat besar Jokowi agar Bobby Nasution menjadi GUBSU, menurut Gandi, itu boleh saja, tapi untuk melanjutkan pembangunan kota Medan.
“Sebaiknya istri Bobby Nasution, anak Presiden menjadi Walikota Medan biar sempurna. Karena kami sangat khawatir kalau orang lain misalnya, Rahudman Harahap menjadi Walikota Medan kami khawatir Cita Cita Bobby tidak bisa dilanjutkan, bisa bisa dirombak. Kalau istri Bobby Nasution calon Walikota Medan,, kami yakini Rahudman Harahap akan mendukung,” pungkas Gandi.(red/*).