Jakarta (CN) Mendagri Tito Karnavian mengimbau kepala daerah se-Indonesia memberikan dana hibah untuk korban gempa Cianjur. Tito menyebut korban gempa Cianjur memerlukan bantuan dalam bentuk uang.
“Saya imbau kepada Bupati, Wali Kota se-Jawa Barat yang utama, tapi juga di luar itu rekan-rekan gubernur seluruh Indonesia, bupati, wali kota saya akan sampaikan lewat asosiasi, supaya memberikan bantuan yang utama setelah saya lihat lapangan bantuannya bukan dalam bentuk makanan, pakaian, bukan.
Yang dibutuhkan bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa melalui mekanisme hibah kepada Pak Bupati, melalui BPKD,” ujar Tito dalam jumpa pers, Selasa (22/11/2022).
Tito mengatakan Kemendagri memiliki catatan soal Biaya Tak Terduga yang dimiliki daerah. Tito menyebut dari 548 daerah provinsi, kabupaten, dan kota, dana BTT baru terpakai Rp 3 triliun dari total Rp 12 triliun.
“Masih ada Rp 9 triliun, memang sebagian untuk cadangan inflasi, tapi sebagian cadangan untuk bencana,” katanya.
Tito menyampaikan pihaknya juga akan membantu dalam proses pendataan korban dan kerusakan. Dia mengatakan sejauh ini gerak cepat penanganan petugas di lapangan sudah baik.
“Bupati, Kepala BNPB, TNI Polri, kita melihat gerak cepat sudah dilakukan, saat ini tahap paling penting tahap evakuasi, tadi ada 268 yang wafat tapi ada beberapa daerah yang masih ada jalan yang masih tertutup, satu jalan kabupaten dan nasional yang semula tertutup longsor sudah terbuka,” ujarnya.
“Saya imbau seluruh Kepala Daerah berikan bantuan hibah, Rp 100 juta saja sangat bermanfaat, kalau ada 500 (daerah) saja sudah Rp 50 miliar. Sekarang ini kondisinya BTT kabupaten Cianjur Rp 5 miliar, nggak akan cukup.
Di Provinsi juga tersisa Rp 20 miliar juga nggak akan cukup. Pemerintah Pusat sudah turun, tapi alangkah baiknya seluruh daerah se-Indonesia juga membantu,” lanjut Tito.(dtk)