Ragam  

China Dibayangi Horor Covid-19 di “Musim Mudik”

Jakarta (CN) ‘Musim mudik’ China telah tiba. Orang-orang di seluruh China memadati kereta dan bus di hari Jumat ini. Ini menjadi hari perjalanan tersibuk di China selama beberapa tahun terakhir.

Kejadian ini menambah kekhawatiran akan lonjakan baru dalam wabah COVID-19 yang menurut para pejabat telah mencapai puncaknya.

Dilansir dari Reuters, Jumat (20/1/2023), ada keraguan yang meluas tentang laporan mengenai kondisi yang telah membuat rumah sakit dan rumah duka kewalahan sejak pemerintah meninggalkan kontrol COVID-19 yang ketat dan pengujian pembukaan aktivitas masyarakat bulan lalu.

Namun, Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan mengatakan virus itu berada pada tingkat relatif rendah. Sementara pejabat dari otoritas kesehatan mengatakan jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit dan dengan kondisi kritis menurun.

“Baru-baru ini, keseluruhan pandemi di negara ini berada pada tingkat yang relatif rendah. Jumlah pasien kritis di rumah sakit juga terus menurun,” kata Sun dalam komentarnya yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Xinhua.

Pernyataan Sun muncul pada Kamis malam kemarin, ketika jutaan penduduk kota melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka untuk liburan Tahun Baru Imlek yang secara resmi akan dimulai pada hari Sabtu. Lebih dari 2 miliar perjalanan diperkirakan akan dilakukan di seluruh China antara 7 Januari dan 15 Februari.

Penumpang yang bersemangat membawa koper dan kotak hadiah naik kereta pada hari Jumat, menuju reuni keluarga yang telah lama ditunggu-tunggu.

“Semua orang ingin pulang. Lagi pula, kami sudah lama tidak bertemu keluarga kami,” kata Li, salah satu pemudik saat ditemui di stasiun kereta api Beijing Barat.

Regulator internet China mengatakan minggu ini akan menyensor informasi palsu atau apa pun tentang penyebaran virus yang dapat menyebabkan sentimen suram selama perayaan Tahun Baru Imlek. Perayaan tahun baru kali ini harus menjadi perayaan kebebasan China dari COVID-19. (dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *