Egy Maulana Vikri Gabung ke Dewa United

Jakarta (CN) Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri publik tetap mendukung Egy Maulana Vikri yang memutuskan bermain ke Indonesia. Egy bergabung ke Dewa United.

Egy Maulana Vikri mengakhiri kariernya di Eropa setelah memutuskan bergabung dengan Dewa United sebagaimana diumumkan klub Liga 1 itu pada, Senin (30/1/2023). Ia sempat berkarier di Eropa selama hampir lima tahun di Lechia Gdansk, FK Senica, dan Zlate Moravce.

Sebelum pindah ke Dewa United, ia lebih dulu berpisah dengan Zlate Moravce yang diperkuatnya selama setengah musim. Klub Slovakia itu mengumumkan tak melanjutkan kerja sama dengan Egy pada pertengahan Desember 2022 sehingga sang winger sempat berstatus tanpa klub.

Setelah menyandang status free agent lebih dari sebulan, Egy akhirnya memutuskan bermain di Indonesia. Indra Sjafri yang disebut-sebut sebagai penemu bakat Egy memaklumi keputusan mantan anak asuhnya itu di Timnas Indonesia U-19.

“Saya pikir Egy yang memutuskan karena ia sudah dewasa. Pasti dia memilih apa yang terbaik untuk dia. Tapi, saya ingin dia bermain di level yang lebih tinggi,” kata Indra Sjafri kepada wartawan.

“Apakah bermain di dalam negeri levelnya rendah? Saya juga tidak bisa menuduh seperti itu. Ke depannya PSSI bakal memperbaiki kompetisi agar kualitasnya bisa makin lebih baik lagi,” ujarnya menambahkan.

Indra Sjafri sempat menjalin komunikasi sebelum Egy Maulana Vikri diumumkan sebagai pemain Dewa United. Mereka berdua saling memberi masukan atas keputusan yang akan diambil Egy.

Pada akhirnya Egy memutuskan menerima tawaran dari Dewa United. Ini akan menjadi pengalaman pertamanya memperkuat klub Indonesia.

“Dia menghubungi saya. Dia bilang sudah mengambil keputusan dan saya bertanya ke dia, apakah ini keputusan sudah didiskusikan dengan orang tua? Dia bilang sudah melakukan diskusi dengan orang tua, keluarganya dia, Egy memutuskan untuk tahun ini, dia bermain di kompetisi dalam negeri,” tutur Indra Sjafri.

“Saya meminta publik untuk tetap mendukung pemain-pemain kita. Mau bermain di dalam negeri. Jangan sampai nanti karena dia bermain di dalam negeri, ada imej yang terbangun bahwa tidak bisa mengembangkan diri,” ucapnya.(dtk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *