CORAKNEWS.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mengatakan, beranikah MK berkata jujur atau membuat keputusan yang benar, misalnya masalah Pemilihan GUBSU.
“Itu semua tergantung Presiden Prabowo. Hanya saja sekarang ini Prabowo masih ragu ragu, padahal seluruh lapisan masyarakat menginginkan Prabowo, harus menunjukkan jati diri dan sebagai
Presiden. Bukan lagi Prabowo harus tunduk dan diperintah oleh siapapun,” tegas Gandi Parapat menjawab wartawan, Selasa (14/1/2025).
Saat ini, lanjut Gandi, Prabowo Presiden jadi bukan anak buah lagi. Negara ini bisa selamat asal Prabowo bersikap tegas, untuk kepentingan bangsa dan negara. “MK selama ini sepertinya, dikuasai kepentingan Presiden, sehingga tidak bisa membuat putusan yang benar. Seperti merobah peraturan biar Gibran bisa calon wakil Presiden,” jelasnya.
Terkait sengketa PILGUBSU yang sedang berlangsung di MK, menurut Gandi, walaupun banyak fakta fakta kecurangan, PMPHI sangat curiga MK tidak mampu membuat keputusan yang merugikan menantu JOKOWI, yang saat ini sedang ramai dibicarakan. Walaupun Jokowi dibicarakan, tapi masih berpengaruh ke MK.
“Jadi, kalau kelompok Edy Rahmayadi mau MK membuat keputusan yang benar, Presiden Prabowo harus sadar, dia yang mengendalikan Negara bukan lagi Jokowi,” tambahnya.
Akhirnya, lanjut Gandi, MK akan takut melanggar sumpah tidak mau lagi diintervensi siapapun.
“Kami sangat mengagumi keberanian Edy Hasan melawan Bobby, menantu Presiden Jokowi, semoga MK melaksanakan tugas untuk bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan Jokowi,” tegas Gandi Parapat.(red/*).