Kota  

Gandi Parapat : Prabowo Bangkitlah Jaga NKRI, Bukan Kampanye Hidup Jokowi

CORAKNEWS.COM, MEDAN,– Korwil Pusat Monitoring Politik Hukum Indonesia (PMPHI) Sumut Drs Gandi Parapat mempertanyakan, kemana uang Rp 300 T dalam perkara Harvey Moeis. PT Jakarta sudah berani menaikkan hukuman dari 6,5 tahun menjadi 20 tahun. Hukuman ke Harvey Moeis dan denda Rp 420 M. Sisanya dari Rp 300 T kemana ?

“Kasus Rp 300 T yang disidang PT sepertinya selesai di Harvey Moeis. PT Jakarta jangan merasa bangga atas hukuman 20 tahun tersebut. Mari kita lihat efisiensi anggaran yang sangat berbahaya, juga PHK, namun menambah Pejabat seperti Menteri, yang pasti merongrong negara,” tegas Gandi menjawab wartawan, Selasa (18/2/2025).

Lebih jauh kata Gandi, seluruh lapisan masyarakat sangat bangga terhadap pribadi Prabowo, selaku TNI Perekat Bangsa dan negara yang juga sebagai Presiden RI. “Koruptor adalah musuh harus dikembalikan uang negara, namun sampai sekarang Presiden Prabowo itu seperti belum dihargai aparat Hukum KPK. POLISI, JAKSA dan juga para pembantunya,” jelasnya.

Presiden Prabowo, lanjut Gandi, harus malu karena belum ada yang berhasil. “Makan siang gratis, yang seolah olah tanpa dikasih makan siang gratis. Para anak sekolah akan mati kelaparan. Dari dulu kita tidak pernah makan siang gratis. Jadi makan siang gratis itu tidak efesien harus dibatalkan,” tegasnya.

Dijelaskan, Presiden Prabowo dalam acara resmi kampanye ” hidup Jokowi”, sangat mendewakan Jokowi menjadi lelucon murahan.
Seperti tanpa Jokowi, Prabowo tidak mampu. Hal itu menimbulkan pertanyaan bagi mantan Presiden yang menyampaikan pesan jangan sampai Dua Matahari.

“Bangkitlah Prabowo tunjukkan dirimu sebagai perekat jaga NKRI, lihat semangat Mahasiswa dan seluruh lapisan masyarakat yang siap mati menjaga NKRI. Kiranya Prabowo selalu Sehat dan semakin Sukses seperti pesan suara dari makam Kalibata,” pungkas Gandi Parapat.(red/*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *