Medan (CN) Maraknya aksi premanisme di kota Medan membuat gerah warga, belakangan diketahui adanya aksi begal di wilayah hukum Polres Belawan dan viralnya video pelaku mencemar nama Walikota Medan, Bobby Nasution beberapa waktu lalu.
Kapolda Sumatera Utara, Drs Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, aksi premanisme tersebut sudah sangat meresahkan warga kota Medan, dimana polri harus hadir untuk memberi rasa aman dan nyaman, demikian dikatakan Kapoldasu, Senin (25/4/2022) di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said No 1.
Diketahui, aksi premanisme berupa begal di wilayah Polres Belawan dengan menewaskan seorang warga dengan cara pengeroyokan secara beramai-ramai dengan 8 (delapan) orang tersangka 6 (enam) diantaranya anak dibawah umur.
Lanjut Panca, Polda Sumut rutin melakukan kegiatan yang ditingkatkan berupa operasi preman setiap harinya bukan hanya pada waktu menjelang hari Raya Idul Fitri.
Panca juga mengatakan, para tersangka pada umumnya melakukan tindakan-tindakan aksi premanismenya didasari dengan kebutuhan ekonomi sehari-harinya.
Panca menegaskan, E-parking harus kita dukung dan tidak ada toleransi terhadap tindak pidana murni kepada bandar dan pelaku narkoba, ucapnya.
Ditambahkan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengatakan ada sebanyak 133 pelaku yang diamankan dan 50 orang positif narkoba dan telah di test urine.
Ditambahkan Valentino, ada 1 kasus video viral diantara petugas e-parkir dengan 2 orang pria pemilik mobil xinia BL 1242 AK di Jalan Rahmadsyah, Kel. Komed 3 Kec. Medan Kota dengan inisial RP (32) warga takengon, Aceh.
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmat HS mengatakan, ada 4 kasus yang menonjol pada Bulan April menyita publik diantaranya, kasus begal yang menewaskan (RS) warga Sei Mati.
Kasus yang ke-2 pwnganiayaan bersama-sama terhadap Raja Jaya Wardana sehingga mengakibatkan tangan hampir putus, kasus yang ke tiga memiliki senjata tajam tanpa ijin dan terakhir kasus ke empat pencurian dan kekerasan terhadap karyawan mini market, jelasnya.
Sementara itu, Walikota Medan, Bobby Nasution mengatakan terimakasih kepada Polrestabes Medan dan Polres Belawan telah mengungkap kasus yang sedang viral beberapa hari ini.
Tidak hanya itu, Forkopimda mengadakan patroli rutin agar tindak kekerasan di jalanan dapat diatasi dan berharap kepolisian menindak tegas kepada para pelaku serta memberikan apresiasi dan bonus kepada polisi, jelasnya disambut tepuk tangan.
Ditambahkan Dandim 0201 Medan, Kolonel Inf Ferry Muzawwad mengatakan Siap mendukung dan memback-up pihak kepolisan dan perintahan kota Medan, pungkasnya.
Adapun dari 135 tersangka berhasil disita barang bukti berupa sepeda motor, samurai, alat pukul base ball, pisau, celurit dan lain-lain.
Terlihat yang hadir mendampinggi paparan Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Pejabat Utama (PJU) Polrestabes Medan, Dir Krimum, Kabid Humas Polda Sumut, Kapolres Pelabuhan Belawan, para Kasat dan lain-lain.(wita)