CORAKNEWS.COM, MEDAN – Kota Medan menempati peringkat ke-15 sebagai kota termacet di dunia. Hal itu berdasarkan hasil penelitian TomTom Traffic Index pada tahun ini. Di dalam laporan tersebut, Kota Medan lebih macet dibandingkan Jakarta yang masuk dalam urutan ke-90. Di atas Kota Medan, terdapat Kota Bandung yang menduduki urutan ke-12.
Penelitian ini dilakukan terhadap 500 kota di 62 negara. Indeks ini dibuat berdasarkan waktu tempuh rata-rata dan tingkat kemacetan. TomTom Traffic memakai metode penelitian berdasarkan floating car data (FCD) yang dikumpulkan dari berbagai sumber dalam menentukan urutan kota dengan kemacetan tertinggi.
Warga Kota Medan pun membenarkan terkait situasi kemacetan tersebut. Salah satunya, Citra Hulu (21), yang kerap kali terjebak macet ketika pergi dan pulang kerja.
Sehari-hari, Citra bekerja di usaha fotokopi yang berada di sekitar Polrestabes Medan. Dia tinggal di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru. “Saya ngekos di daerah Universitas Sumatera Utara. Biasa pergi kerja jam 07.00 WIB. Itu pasti terjebak macet,” kata Citra saat diwawancarai di sekitar Jalan Gajah Mada, Medan pada Kamis (16/1/2025).
Dia menyampaikan, biasanya titik macet yang ditemuinya ada di Simpang USU, Jalan Gajah Mada, hingga di Lapangan Merdeka. Akibatnya, waktunya dapat tersita sekitar 10-15 menit.
“Aturan cuma sekitar 30 menitan dari rumah sampai ke tempat kerja, ya jadi 40 menit lebih. Pas pulang, sama juga, macet. Kadang lebih parah lagi, pening,” ujar Citra. “Belum lagi polusinya ini. Kadang itu sudah macet terus berdebu. Nah, hal yang begitu bikin emosi,” katanya. (kps)