Jakarta (CN) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari membantah tuduhan bahwa Istana terlibat dalam tahapan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu 2024. KPU menegaskan bahwa tahap verifikasi berjalan secara mandiri.
“Tidak benar (ada arahan dari Istana). KPU kan katanya mandiri,” kata Hasyim pada wartawan di Gedung KWI, Jakpus, Rabu (18/1/2023).
Bantahan soal Istana mengintervensi agar salah satu partai lolos verifikasi juga disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Mar’ruf menyampaikan Istana tak pernah ikut campur.
“Saya kira sudah dijawab oleh presiden, Istana nggak ada (intervensi) itu,” kata Ma’ruf di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).
Ma’aruf menyinggung Istana selalu dibawa-bawa jika terjadi masalah pemilu.
“Hanya kalau terjadi apa-apa kemudian alamatnya ke Istana, padahal Istana tidak pernah ikut campur ya, itu,” jelasnya.
Istana Dituduh Intervensi Tahapan Pemilu
Sebelumnya diberitakan, dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi II DPR, Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Hadar Nafis Gumay sempat menampilkan layar diduga percakapan anggota KPU Provinsi. Ia menilai ada keresahan dari dugaan intervensi KPU Pusat.
“Kemudian ada satu gambar lagi, sekadar contoh juga, ini adalah komunikasi antar anggota KPU Provinsi yang resah lah, tapi bagian ini yang saya anggap penting,” kata Hadar di DPR, Rabu (11/1).
Ia kemudian membacakan percakapan salah satu anggota KPU Provinsi tentang intervensi itu. Dalam percakapan yang ditampilkan itu ada dugaan Istana hingga Menko Polhukam untuk meloloskan verifikasi faktual Partai Gelora.
Setelah pernyataan Hadar, Doli Kurnia menyebut hal ini harus dikonfirmasi karena menyeret nama banyak pihak. Rapat kemudian diputuskan berjalan tertutup.(dtk)