Jakarta (CN) Kemenperin menargetkan sektor industri yang lebih maju dan memiliki daya saing tinggi di tingkat global. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di acara inspiring lecture, Selasa (10/5/2022).
Menurut Agus dalam mewujudkan industri berkeadilan akan banyak tekanan dari pihak luar. Pihak yang dimaksud adalah penguasa sektor industri selama ini yang mulai terganggu dengan kebijakan yang diambil.
“Jangan pernah takut menghadapi tekanan dari siapa pun dalam menerapkan aturan untuk kebaikan bangsa,” kata Agus kepada Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenperin di acara tersebut.
Agus mengungkap Indonesia mulai menciptakan nilai tambah di sektor pertambangan secara serius. Salah satu langkah yang diambil adalah menetapkan larangan ekspor untuk beberapa komoditas.
Menurutnya hal tersebut sukses memberi nilai tambah yang luar biasa. Apalagi jika hilirisasi yang berjalan di Indonesia berjalan baik.
Namun ada potensi pihak luar yang merasa terganggu atas kebijakan tersebut. Agus memberi contoh anggota EU yang mempermasalahkan produk Crude Palm Oil (CPO) Indonesia.
Meski banyak anggota EU yang memboikot CPO Indonesia, namun hal tersebut justru memberi hikmah kepada Indonesia. Indonesia justru berhasil membangun kekuatan lewat kebijakan B30.
“Harus berani, harus ada akal, harus ada cara. Berani aja nggak ada akal berbahaya,” imbuhnya.(dtc)
