Foto : Gandi Parapat saat berada di depan gerbang rumah dinas Walikota Medan, untuk mengantar beras.(ist)
CORAKNEWS, MEDAN,–Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat menepati janjinya untuk mengantar bantuan beras ke rumah dinas. (Rumdis) Walikota Medan, Bobby Nasution, Kamis (30/5/2024) sore.
Namun kehadiran Gandi Parapat bersama timnya ke rumah dinas walikota mengantar bantuan tersebut, tak diterima petugas Satpol PP yang menjaga rumah dinas Walikota Medan tersebut.
Kepada Gandi Parapat, Satpol PP meminta agar bantuan beras tersebut diantar ke Kantor Walikota Medan saja. Tetapi Gandi bertahan harus diserahkan ke rumah dinas, karena sebelumnya sudah menyurati Walikota Medan pada Rabu (29/5/2024) perihal mengantar bantuan sembako ke rumah dinas walikota.
“Kami mendengar ada kehilangan sembako dari rumah dinas ini. Sebagai warga Medan, kami berniat membantu karena menurut informasi sembako itu akan disalurkan ke masyarakat. Dan kami semalam sudah menyurati Pak Walikota”, kata Gandi.
” Daripada tak jadi disalurkan ke masyarakat, maka kami mengantar beras ini sebagai pengganti yang hilang dan kami berharap tetap disalurkan ke masyarakat”, sambung Gandi Parapat ke petugas Satpol PP yang menjaga rumah dinas walikota.
Namun Gandi Parapat kecewa, karena hampir 30 menit menunggu petugas yang terus bolak balik masuk ke dalam rumah dinas, tidak mau menerima bantuan beras dari Gandi Parapat tersebut sehingga dibawa pulang.
Sebelumnya, Korwil PMPHI Sumut tersebut mengaku terkejut atas berita, adaanya kehilangan sembako dari rumah dinas Walikota Medan Boby Nasution.
Atas hal itu Gandi Parapat pun pada Selasa (28/5/2024) lalu menyatakan mengganti sembako yang hilang yang akan disalurkan ke masyarakat itu guna mengurangi beban Walikota Medan.
“Sangat menarik berita tentang adanya kemalingan di rumah dinas Walikota Boby Nasution, dan pencurinya katanya anak buahnya. Sembako yang hilang kabarnya untuk dibagikan ke masyarakat. Makanya saya berencana untuk mengganti sembako yang hilang itu untuk mengurangi beban Walikota kita”, kata Gandi Parapat Selasa (28/5/2024) lalu.
Gandi juga menyebut, berita kehilangan sembako itu seperti teka teki yang membutuhkan jawaban untuk diketahui masyarakat luas.
Korwil PMPHI Sumut itu, tidak menafik atas ‘bencana’ hilangnya sembako itu, kata Gandi pasti mempengaruhi pemikiran Walikota Medan. Karena saat ini masih ada lagi beban berita terkait PD Pasar, dan Dinas Perhubungan yang sampai membebaskan parkir kendaraan, padahal kutipan parkir pasti menambah PAD.(red/*).