Kota  

Tim PKM Polmed Latih Payet Ibu Kelompok Wanita Katolik RI Medan Selayang

Medan (CN) Tim PKM Politeknik Negeri Medan (Polmed) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) di Kelurahan Tanjung Selamat.

Kegiatan yang berlangsung sejak Jumat (8/9/2023) sampai Minggu (10/9/2023). Kegiatan ini bertajuk “PKM Peningkatan Pendapatan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Ketrampilan Payet Pada Kelompok Wanita Katolik RI Cabang Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.

” Kegiatan pengabdian masyarakat adalah suatu kegiatan dari Tri Dharma perguruan tinggi yang dilaksanakan setiap tahun dengan sumber dana DIPA Polmed” kata Bernadetta Simbolon, MSi. selaku ketua Tim Pelaksana, dengan anggota Dra. Heddy, Dipl. TESOL, M. Hum. Dra. Dameria Naibaho, Ak, MSi. dan Dr. Agus Mariani Saragih, SE, MSi.

Adapun Wanita Katolik RI cabang Tanjung Selamat sebagai Mitra PKM diketuai ibu Maria Goretty Tarigan.

Kegiatan PKM diawali pemaparan materi tentang peningkatan pendapatan ibu rumah tangga yang disampaikan oleh Dr. Agus Mariani Saragih, SE., MSi.

Dikatakannya, bahwa ketahanan keluarga (family strenght/ familly resilience) adalah keluarga yang memiliki kondisi berkecukupan dan berkesinambungan dalam mendapatkan akses terhadap pendapatan dan sumberdaya agar dapat memenuhi kebutuhan dasarnya (pangan, air bersih, pelayanan kesehatan, akses pendidikan, perumahan, integrasi sosial, dsb) (menurut Frankenber & Mc Caston, (1998).

Agar setiap keluarga mempunyai ketahanan keluarga, solusi yang ditawarkan adalah melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui peningkatan ketrampilan memayet.

Kemudian kegiatan dilanjutkan ketrampilan memayet yang dapat membuka peluang usaha. Tim PKM berinisiatif melaksanakan peningkatan pendapatan para ibu rumah tangga melalui peningkatan kualitas SDM para ibu rumah tangga dengan mengikuti pelatihan ketrampilan payet.

Peningkatan kemampuan diri dengan ketrampilan membuat payet akan memberi peluang membuka usaha payet. Usaha payet dapat dilakukan di rumah tanpa modal yang besar, sementara peran ibu yang utama mengurus keluarga tetap bisa dilaksanakan.

Dengan demikian diharapkan para ibu memperoleh penghasilan dari usaha payet, akan membentuk sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi, keterampilan memayet, suatu ketrampilan yang dapat dijadikan sumber pendapatan tanpa modal yang besar dan dapat dikerjakan di rumah sambil mengurus rumah tangga sehingga diharapkan para ibu dapat lebih mandiri secara ekonomi.

Para peserta pelatihan payet yang terdiri dari sepuluh orang, sangat antusias mengikuti pelatihan.

Adapun materi keterampilan payet tentang model-model payet, alat-alat yang dibutuhkan untuk melalukan kerajinan payeting, teknik mempola, teknik pemasangan payet, teknik meronce hingga praktek membuat payet pada kebaya atau di bajunya masing-masing oleh narasumber Lidya Oktavia Situmorang.

Semua peralatan memayet yang dibutuhkan akan disediakan oleh Tim PKM berupa payet batang, payet pasir, mutiara, benang payet, payet piring dan jarum payet.

Dengan dilaksanakannya PKM ini, diharapkan para ibu mendapat ketrampilan memayet yang memberi peluang membuka usaha payet.

Usaha payet dapat dilakukan di rumah tanpa modal yang besar, sementara peran ibu yang utama mengurus keluarga tetap bisa dilaksanakan.

Dengan demikian diharapkan para ibu memperoleh penghasilan dari usaha payet, yang akan membentuk sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi,(rel/R2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *